Berikut adalah lima pembatal wudhu yang bisa diajarkan pada putra putri kita untuk diketahui.
Pertama: Keluarnya sesuatu dari qubul atau dubur (jalan depan atau jalan belakang).
Misalnya: kencing, buang air besar, keluar kentut, mani, madzi, dan darah haid.
Kedua: Hilang akal.
– Keseluruhan: Gila, mabuk, atau pingsan.
– Sementara: Tidur. Jika tidurnya berat, wudhunya batal. Akan tetapi, jika tidurnya ringan, wudhunya tidak batal.
Ketiga: Menyentuh kemaluan dengan syahwat (nafsu).
Keempat: Makan daging unta.
Kelima: Murtad (keluar dari Islam).
Artikel Ruqoyyah.Com
Bismillah, Afwan.. Mani, madzi, dan darah haid kan keluar dari qubul (kemaluan) bukan dari anus?
Assalamu’alaikum, ustadz.
Semoga ustadz sekeluarga dan seluruh umat muslim senantiasa mendapat rahmat dan berkah Allah subhanahu wa ta’ala.
Kalau bersentuhan/menyentuh kulit istri/suami tetapi tidak ada nafsu apakah itu bisa membatalkan wudhu?
Jazakallahu khairan.
Afwan ustadz , memegang kemaluan dg syahwat membatalkan wudhu ,berarti memegang kemaluan sendiri tanpa syahwat tdk membatalkan wudhu?