Ayah bunda …
Anak-anak harus mengetahui tujuan kita diciptakan:
1. Untuk mengenal Allah. (QS. Ath-Thalaq: 12)
اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ وَمِنَ الْأَرْضِ مِثْلَهُنَّ يَتَنَزَّلُ الْأَمْرُ بَيْنَهُنَّ لِتَعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ وَأَنَّ اللَّهَ قَدْ أَحَاطَ بِكُلِّ شَيْءٍ عِلْمًا
“Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Allah ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu.” (QS. Ath-Thalaq: 12). Jadi Allah menciptakan makhluk untuk mengenal Allah.
2. Untuk beribadah kepada Allah semata. (QS. Adz-Dzariyat: 56)
وَمَا خَلَقْتُ ٱلْجِنَّ وَٱلْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz-Dzariyat: 56)
Referensi:
- Tsalatsah Al-Ushul karya Syaikh Muhammad bin ‘Abdul Wahhab
- Syarh Tsalatsah Al-Ushul karya Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin.
- Faedah dari Kajian Fikih Asmaul Husna (terjemahan) karya Syaikh ‘Abdurrazaq Al-Badr, hlm. 145, terbitan Darus Sunnah
—-
Parenting Ruqoyyah