Shalat Tarawih untuk Anak

0
3023

Anak bisa diajarkan oleh ayah bunda perihal shalat tarawih sebagai berikut.

  1. Shalat tarawih termasuk qiyamul lail atau shalat malam yang spesial dilakukan di bulan Ramadan.
  2. Hukum shalat tarawih adalah sunnah.
  3. Shalat tarawih dilakukan secara berjamaah dan dianjurkan rutin dijaga tiap malam.
  4. Keutamaan shalat tarawih adalah:
  • akan mendapatkan pengampunan dosa.
  • jika dilakukan bersama imam hingga berjamaah selesai, dicatat mendapatkan pahala shalat semalam suntuk.
  • Seutama-utamanya shalat.
  1. Shalat tarawih bisa dilakukan 11 atau 23 rakaat, bisa pula lebih dari itu karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak membatasi jumlah rakaat shalat malam.
  2. Shalat tarawih yang paling bagus adalah yang lama selesainya.
  3. Shalat tarawih dilakukan dengan setiap dua rakaat salam. Jika ada yang melakukan dengan empat rakaat salam, tetap sah.
  4. Wanita muslimah boleh melakukan shalat tarawih di masjid. Namun, jika shalat tarawih dikerjakan di rumah, itu lebih afdal bagi muslimah sebagaimana halnya shalat lima waktu.
  5. Shalat tarawih ditutup dengan shalat witir (rakaat ganjil). Jika dilakukan tiga rakaat, bisa mengerjakan dengan pola dua rakaat sama, lalu satu rakaat salam, atau dengan pola tiga rakaat sekaligus salam tanpa tahiyat awal.
  6. Setelah shalat witir dianjurkan membaca “SUBHAANAL MAALIKIL QUDDUS, SUBHAANAL MAALIKIL QUDDUS, SUBHAANAL MALIKI QUDDUS, ROBBIL MALAA-IKATI WAR RUUH”.

 

Catatan:

  1. Karena hukum shalat tarawih itu sunnah (bukan wajib), anak tidak perlu dipaksakan untuk melaksanakan shalat ini kalau belum mampu.
  2. Kalau anak menjadi makmum, orang tua (ayah yang jadi imam) tidak perlu memaksakan dengan membaca surah-surah panjang karena akan membuatnya berat menjalankan shalat tarawih dan malas melaksanakan shalat tersebut di hari-hari berikutnya.

Baca Juga:

Artikel Ruqoyyah.Com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here
Prove your humanity: 0   +   2   =