Para ahli ilmu bumi menyatakan bahwa ada beberapa samudra, sungai-sungai besar, serta sumber dan pokoknya ke mana semua itu bermuara? Pernyataan mereka ini mengandung adanya hikmah dan tanda yang menunjukkan kekuasaan Sang Pencipta.
Diriwayatkan dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, beliau bersabda, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
فُجِّرَتْ أَرْبَعَةُ أَنْهَارٍ مِنَ الْجَنَّةِ الْفُرَاتُ وَالنِّيلُ وَسَيْحَانُ وَجَيْحَانُ
“Empat sungai yang dialirkan dari surga: Eufrat, Nil, Saihan, dan Jaihan.” (HR. Ahmad, 2:260. Syaikh Syuaib Al-Arnauth berkata bahwa hadits ini sahih, sanadnya hasan).
Maksud dari hadits ini, wallahu a’lam, seakan-akan empat sungai ini menyerupai sungai surga dalam airnya yang murni, rasanya yang tawar (segar), dan alirannya yang terus menerus).
*Kalau memang sungai-sungai yang disebut di atas menjadi keruh saat ini, tak masalah. Yang disebutkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah yang terjadi saat itu, saat beliau sebutkan.
Keterangan:
- Sungai Eufrat, mengalir di Turki dan Irak.
- Sungai Nil, mengalir di Mesir dan Sudan.
- Sungai Seihan, berada di Turki dan mengalir ke laut Mediterania.
- Sungai Jaihan, mengalir di Mushoishoh, daerah ini persisnya belum kami ketahui.
Baca Juga:
- Keutamaan Puasa dan Pintu Surga Ar-Rayyan
- Ayah Bunda, Setan itu Diikat pada Bulan Ramadhan, Benar Tidak?
Referensi:
- Al-Bidayah wa An-Nihayah. Cetakan Tahun 1436 H. Ibnu Katsir. Penerbit Dar ‘Alam Al-Kutub.
- Ringkasan Al-Bidayah wa An-Nihayah. Ibnu Katsir. Penerbit Insan Kamil.
—
Muhammad Abduh Tuasikal
Artikel Ruqoyyah.Com