Namanya adalah Nuh bin Lamik, merupakan keturunan Syits bin Adam.
Jarak antara kelahiran Nabi Nuh dan kematian Nabi Adam adalah 140 tahun. Berarti jarak antara Nabi Nuh lahir dan diciptakannya Adam adalah sepuluh abad.
Nabi pertama adalah Nabi Adam, sedangkan Nabi Nuh adalah Rasul pertama. Nuh diutus ketika kaumnya telah berbuat syirik.
Apa Perbedaan Nabi dan Rasul?
Nabi itu diutus di tengah kaum yang sejalan dengannya. Sedangkan Rasul diutus pada kaum yang tidak sejalan dengannya. Demikian menurut pendapat sebagian ulama.
Pengertian Syirik dan Tauhid
Syirik adalah menyembah selain Allah. Lawan dari syirik adalah tauhid. Tauhid artinya mengesakan Allah.
Patung yang diibadahi atau disembah kaum Nuh adalah wujud orang saleh yang mereka dikenang. Namanya adalah Wadd, Suwa’, Yaghuts, Ya’uq, dan Nasr. Berhala besarnya adalah Wadd, Suwa’, dan Yaghuts. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam surah Nuh berikut ini,
وَقَالُوا لَا تَذَرُنَّ آلِهَتَكُمْ وَلَا تَذَرُنَّ وَدًّا وَلَا سُوَاعًا وَلَا يَغُوثَ وَيَعُوقَ وَنَسْرًا
“Dan mereka berkata: ‘Jangan sekali-kali kamu meninggalkan (penyembahan) tuhan-tuhan kamu dan jangan pula sekali-kali kamu meninggalkan (penyembahan) Wadd, jangan pula Suwa‘, jangan pula Yaghuts, Ya’uq, dan Nasr‘.” (QS. Nuh: 23)
Nabi Nuh Mendakwahi Kaumnya dan Terjadi Thufan (Banjir Bandang)
- Bagian paling bawah diisi oleh binatang melata dan binatang buas.
- Bagian tengah diisi manusia.
- Bagian atas diisi burung.
Anak Nabi Nuh Ikut Tenggelam
Kemudian banjir bandang menenggelamkan seluruh permukaan bumi. Yam–anak Nabi Nuh–mati tenggelam bersama orang kafir.
Kisah tenggelamnya anak Nabi Nuh dikisahkan dalam ayat-ayat berikut.
۞ وَقَالَ ارْكَبُوا فِيهَا بِسْمِ اللَّهِ مَجْرَاهَا وَمُرْسَاهَا ۚ إِنَّ رَبِّي لَغَفُورٌ رَحِيمٌ
“Dan Nuh berkata: “Naiklah kamu sekalian ke dalamnya dengan menyebut nama Allah di waktu berlayar dan berlabuhnya”. Sesungguhnya Rabbku benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Hud: 41)
وَهِيَ تَجْرِي بِهِمْ فِي مَوْجٍ كَالْجِبَالِ وَنَادَىٰ نُوحٌ ابْنَهُ وَكَانَ فِي مَعْزِلٍ يَا بُنَيَّ ارْكَبْ مَعَنَا وَلَا تَكُنْ مَعَ الْكَافِرِينَ
“Dan bahtera itu berlayar membawa mereka dalam gelombang laksana gunung. Dan Nuh memanggil anaknya, sedang anak itu berada di tempat yang jauh terpencil: “Hai anakku, naiklah (ke kapal) bersama kami dan janganlah kamu berada bersama orang-orang yang kafir”.” (QS. Hud: 42)
Anak Nabi Nuh ada 4 yaitu :
- Yam (yang sudah mati saat banjir bandang)
- Sam
- Ham
- Yafits
Manusia semuanya mati selain yang ada pada bahtera Nabi Nuh. Ketika air telah meresap ke dalam bumi dan memungkinkan untuk didiami dan ditempati, Nabi Nuh mendarat dengan bahteranya di Juudi, sebuah gunung di daerah Jazirah yang masyhur. Yang menyertai Nuh di bahtera adalah delapan puluh orang lelaki disertai keluarganya. Ketika mereka turun ke kaki gunung, mereka membangun desa yang kemudian disebut dengan Tsamanin sehingga pada suatu hari lisan mereka bercampur aduk menjadi delapan puluh bahasa, salah satunya bahasa Arab. Sebagian mereka akhirnya tidak memahami bahasa sebagian yang lain. Kemudian Nuh yang bisa memahamkan bahasa mereka.
Hanya Tersisa Keturunan Nabi Nuh
Ham, Sam, dan Yafits membawa keturunan selanjutnya. Nabi Nuh disebut bapak manusia, sebagaimana Nabi Adam. Karenanya dalam ayat disebutkan,
وَجَعَلْنَا ذُرِّيَّتَهُ هُمُ الْبَاقِينَ
“Dan Kami jadikan anak cucunya orang-orang yang melanjutkan keturunan.” (QS. As-Saffat: 77)
Ringkasnya disebutkan dalam Al-Bidayah wa An-Nihayah (1:111-114), “Allah tidaklah menjadikan orang beriman yang ikut bersama Nuh keturunan pun, yang ada yang punya keturunan setelah itu adalah Nuh ‘alaihis salam. Itulah yang dimaksud surat As-Saffat ayat 77. Semua manusia yang hidup di muka bumi saat ini dengan berbagai jenisnya berasal dari keturunan Adam dan Nuh dari tiga anaknya yaitu Sam, Ham, dan Yafits.”
- Sam adalah kakek moyang orang Arab
- Ham adalah kakek moyang orang Habsy
- Yafits adalah kakek moyang orang Romawi
Sebagaimana disebutkan dalam riwayat Samurah, diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dalam sunannya, no. 3155.
Wasiat Nabi Nuh
Sebelum Nabi Nuh meninggal dunia, Nabi Nuh memberi wasiat pada anaknya. Ada dua perintah dan ada dua larangan yang perlu dijalankan.
Dua perintah adalah:
- Menjalankan kalimat “laa ilaha illallah” (tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah) karena kalimat tauhid ini lebih berat dalam daun timbangan daripada tujuh langit dan tujuh bumi.
- Pujilah Allah dengan “subhanallahi wa bi hamdihi” (Mahasuci Allah dan dengan memuji-Nya) karena dengan kalimat ini seluruh makhluk diberi rezeki.
Dua larangan adalah:
- Berbuat syirik
- Bertingkah sombong (al-kibr)
Di mana Nabi Nuh ‘alaihis salam Dimakamkan?
Ada dua pendapat dalam hal ini. Ada yang menyatakan beliau dimakamkan di Masjidil Haram. Ada yang menyatakan di Kurk Nuh.
Ringkasan Tentang Nabi Nuh
Nama: Nuh bin Lamik (keturunan Syits bin Adam)
Masa hidup: 3993 – 3042 sebelum masehi (951 tahun)
Diutus jadi Nabi: 3650 sebelum Masehi (usia 343 tahun)
Kaumnya: Kaum Nuh
Tempat diutus: Selatan Irak
Penyebutan dalam Al-Qur’an: 43 ayat
Jumlah anak: 4
Mukjizat Nabi Nuh:
- Nabi Nuh adalah Rasul pertama di muka bumi, menurut pendapat yang shahih.
- Nabi Nuh mengajak untuk bertauhid dan meninggalkan syirik.
- Nabi Nuh dianugerahkan bahtera untuk menyelamatkan kaumnya yang beriman dari banjir besar.
Tempat meninggal: Makkah
Referensi:
- Al-Bidayah wa An-Nihayah. Cetakan Tahun 1436 H. Ibnu Katsir. Penerbit Dar ‘Alam Al-Kutub.
- Athlas Tarikh Al-Anbiya wa Ar-Rusul. Cetakan ke-13, Tahun 1438 H. Sami bin ‘Abdullah bin Ahmad Al-Maghluts. Penerbit Obekan.
- Ringkasan Al-Bidayah wa An-Nihayah. Ibnu Katsir. Penerbit Insan Kamil.
Disusun oleh:
- Rumaysho Fathmah Tuasikal
- Ruwaifi’ Tuasikal
Dikoreksi ulang oleh:
Muhammad Abduh Tuasikal
Artikel Ruqoyyah.Com
Assalamu’alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Ustad Afwan ngaji bersama anak livenya tolong ditayangkan juga di channel Youtube karena qodarullah saya cuma bs buka di channel youtube..supaya anak2 saya juga bs liat tayangannya. Jazakallahu Khayran.
Wa’alaikumussalam wa rahmatullah wa barakatuh.
iya bu, sy usahakan, ini semuanya sy siapin sendiri. karena takut repotin kru di masa wabah spt ini. sy akan siapkan sematang mungkin bu Insya-Allah.
Banyak yang menyebutkan anak Nabi Nuh yang tenggelam namanya Kan’an.
Alhamdulilah, dari artikel ini ada tambahan wawasan.
Jazakumullohukhoironkastiro
Iya, Ibnu Katsir menyebut dengan nama Yam.
Assalamualaikum warrohmatullahi wabarokatuh ustadz,
Alhamdulillah, tadi kami membacakan kisah kisah Nabi Nuh ini kembali dan atas taufik dari Allah, anak-anak kami ajak untuk mencari tahu riset para Ilmuwan tentang keberadaan Bahtera Nabi Nuh. Dan kami sampai pada video dokumenter ini : https://www.youtube.com/watch?v=Wy76_LqXkNs
Walaupun ini dibuat oleh tim nasrani. Tapi muatan videonya, benar-benar semakin membuat kami terbelalak bahwa Allah subhanahu wa ta’ala ingin manusia semakin berpikir atas kekuasaannya Allah.
Allah yang Maha Berkehendak, menjadikan kayu yang beratus abad lamanya, masih kuat dan kokoh hingga saat ini, sebagai bukti, bahwa isi Al-Quran adalah BENAR.
Penemuan para ilmuwan itu juga sekaligus menantang manusia, jika kita mempercayai bahwa Bahtera Nuh itu BENAR, maka sama halnya dengan hari KIAMAT, SURGA dan NERAKA semuanya BENAR.
Jika boleh request ustadz, sekiranya ustadz yang memiliki khazanah pengetahuan science, dapat membantu kami para orang tua untuk menggali sejarah dan ilmu pengetahuan yang disajikan dengan sederhana dan konkrit, sehingga anak-anak bisa memahami dengan menghubungkan langsung pada hal-hal yang mereka bisa lihat dalam keseharian dan kondisi dunia saat ini. Seperti mentadaburi ayat-ayat kauniyahnya Allah.
Beberapa buku tentang science yang dikaitkan dengan Al-Quran dan Sunnah yang kami temukan di pasaran, rasanya belum memenuhi kaidah ilmu yang ajeg, karena jika kami cek di literatur online, kamipun tidak memiliki kemampuan membedakan mana yang Ilmiah mana yang cocoklogi.
Kami berharap ada sumber ilmu pengetahuan yang berdasarkan Al-Quran dan Sunnah yang valid, sehingga bisa membuat kami para orang tua tenang dalam mengajarkannya. Semoga Allah memberikan Taufik dan Hidayahnya untuk ustadz, agar bisa menyajikan materi-materi seperti itu.
Doa kami, semoga anak-anak kami mampu memiliki pijakan ilmiah yang baik dalam pendidikan diniyah maupun ilmu pengetahuan lainnya. Siapa tahu jika Allah mengijinkan, akan ada dari mereka yang menjadi ilmuwan Islam yang berdiri tegak diatas Alquran dan As-Sunnah. Aamiin Allahuma Aamin.
Jazakallah Khayran wa barakallahu fikum.
Wa’alaikumussalam wa rahmatullah wa barakatuh.
Kami sendiri tidak mengetahui keberadaan bahtera nabi nuh, karena tidak urgent bagi kami untuk membahasnya.