Tauhid berarti mengesakan Allah.
Tauhid dibagi para ulama menjadi tiga macam.
Pertama: Tauhid rububiyyah adalah mengesakan Allah dalam perbuatan Allah, yaitu Allah itu satu-satunya Pencipta (Al-Khaliq), Pengatur Jagat Raya (Al-Mudabbir), Yang Maha Merajai (Al-Malik), dan Pemberi Rezeki (Ar-Razzaq).
Kedua: Tauhid uluhiyyah adalah mengesakan Allah dalam perbuatan hamba, yaitu kita selaku hamba hanya beribadah kepada Allah saja, tidak boleh satu pun ibadah diserahkan kepada selain Allah. Ibadah seperti berdoa, thawaf, menyembelih kurban, bernadzar hanya boleh ditujukan kepada Allah semata.
Ketiga: Tauhid asma wa sifat adalah mengesakan Allah dalam nama dan sifat-Nya. Kita menetapkan nama dan sifat bagi Allah sebagaimana yang Allah dan Rasul-Nya tetapkan. Beriman dalam hal nama dan sifat ini tanpa melakukan
- takwil (merubah maknanya),
- tak-thil (menolak sebagian sifat Allah),
- takyif (memvisualkan atau menggambarkan bagaimana wujud sifat Allah),
- tam-tsil (menyamakan dengan sifat Allah dengan sifat makhluk), dan
- tafwidh (tidak mau menetapkan pengertian sifat Allah).
Referensi:
- Firqatun Najiyah karya Syaikh Muhammad bin Zainu
- Tsalatsah Al-Ushul karya Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab dan berbagai syarhnya
Artikel Ruqoyyah.Com
Baca Juga: