Anak kita harus kenal ibadah, apa itu ibadah?
Ibadah sebagaimana para ulama ushul mengartikan,
كُلُّ مَا أُمِرَ بِهِ مِنْ غَيْرِ اقْتِضَاءٍ عَقْلِيٍّ وَلاَ اطِّرَادٍ عُرْفِيٍّ
“Segala sesuatu yang diperintahkan tanpa mesti memandang akal dan bukan lantaran mengikuti ‘urf (kebiasaan masyarakat).”
Ada juga ulama yang mengatakan,
العِبَادَةُ هُوَ فِعْلُ المُكَلَّفِ عَلَى خِلاَفِ هَوَى نَفْسِهِ تَعْظِيْمًا لِرَبِّهِ
“Ibadah itu perbuatan mukallaf (orang yang telah dibebani syariat) yang (kadang) menyelisihi hawa nafsunya sebagai bentuk pengagungan pada Rabbnya.”
Pengertian yang lebih bagus adalah dari Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah,
” الْعِبَادَةُ ” هِيَ اسْمٌ جَامِعٌ لِكُلِّ مَا يُحِبُّهُ اللَّهُ وَيَرْضَاهُ : مِنْ الْأَقْوَالِ وَالْأَعْمَالِالْبَاطِنَةِ وَالظَّاهِرَةِ
“Ibadah adalah istilah yang mencakup segala yang Allah cintai dan ridai berupa perkataan dan perbuatan yang batin maupun lahir.” (Majmu’ah Al-Fatawa, 10:149)
Definisi ibadah ini kata Syaikh Shalih Alu Syaikh lebih mudah dipahami dan lebih dekat pada dalil. Lihat Syarh Tsalatsah Al-Ushul, hlm. 67.
Ada beberapa poin dari definisi Ibnu Taimiyah:
- Bisa diketahui suatu ibadah itu dicintai dan diridai oleh Allah dilihat dari amalan itu diperintah, juga dikabarkan oleh Allah bahwa amalan tersebut dicintai dan diridai oleh-Nya.
- Ibadah itu ada yang berupa perkataan dan ada yang berupa perbuatan.
- Amalan juga ada yang lahir dan ada yang batin.
- Al-qaul (ucapan) ada yang berupa amalan lisan dan amalan al-janan (amalan hati).
- Bentuk al-qaul (ucapan) dengan lisan adalah berdzikir, tilawah Alquran, berkata yang makruf.
- Ada juga qaul al-qalbi (ucapan hati) yaitu berupa I’tiqad (keyakinan).
- Al-‘amal (amalan) ada dua macam yaitu amalan hati dan amalan jawarih (anggota badan).
Baca Juga:
Muhammad Abduh Tuasikal
Artikel Ruqoyyah.Com